, Korea

Turbin lepas pantai terapung pertama kali di Korea Selatan akan uji coba pada 2019

Proyek senilai US$14,27 juta tersebut dapat menghasilkan 750kW.

Turbin angin terapung pertama di Korea Selatan akan memulai operasi uji di lepas pantai Ulsan pada paruh pertama 2018, Yonhap News Agency melaporkan.

Proyek senilai US$14,27 juta itu akan menjadikan Korea Selatan sebagai negara kelima yang menjalankan ladang angin terapung setelah Norwegia, Inggris, Jepang, dan Portugal.

Proyek pembangunan turbin 750 kW diluncurkan pada 2016 bersama dengan University of Ulsan, Mastek Heavy Industries Co., Unison, dan Seho Engineering Co.

Ulsan menargetkan kompleks pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai dengan 50 turbin terapung pada 2022 dengan investasi 1,5 triliun won.

Korea Selatan berencana memasang ladang angin lepas pantai dengan kapasitas gabungan 12GW sebagai bagian dari tujuan jangka panjangnya untuk meningkatkan proporsi energi terbarukan hingga 20% pada 2030.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.