255 views
Photo from ADB

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui pinjaman berbasis kebijakan senilai $500 juta untuk mendanai Program Transisi Energi Terjangkau dan Berkelanjutan, yang akan membantu Indonesia dalam transisi ke energi bersih.

Dalam sebuah pernyataan, ADB menyatakan bahwa program ini akan mendukung berbagai langkah kebijakan untuk membantu negara tersebut mencapai Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional atau nationally determined contribution (NDC) yang ditingkatkan serta target emisi nol bersih di sektor energi pada 2050. Program ini juga akan fokus pada pembentukan kerangka transisi energi.

"Salah satu langkah kunci adalah pengembangan Comprehensive Investment Policy Plan (CIPP) yang didukung oleh Just Energy Transition Partnership, yang mengidentifikasi kebutuhan dan peluang investasi untuk mewujudkan transisi energi yang adil," kata ADB.

"Langkah-langkah kunci lainnya termasuk peningkatan regulasi untuk mempercepat kapasitas energi terbarukan, serta inisiatif memperkuat kapasitas dan tata kelola perusahaan milik negara di sektor energi, termasuk dalam hal promosi kesetaraan gender," tambahnya.

Program ini merupakan upaya bersama antara ADB dan mitra pembiayaan bersama, Agence Française de Développement dan Kerjasama Pembangunan Jerman melalui KfW, untuk mendukung kepemimpinan pemerintah dalam transisi energi.

 

KS Orka memperluas kapasitasnya melewati 200 MW lewat proyek Sorik Marapi

Ini menjadi tonggak penting bagi salah satu proyek listrik bersih terbesar di Indonesia.

CPI kembangkan biomassa bambu ke proyek hybrid yang lebih besar

Warga lokal menggerakkan inisiatif energi terbarukan berbasis komunitas di Indonesia.

Bagaimana Jepang dapat menghidupkan kembali komitmennya pada energi terbarukan

Negara tersebut menghadapi tantangan dari sisi sistem maupun regulasi.

Kawasan Asia-Pasifik perlu selaraskan rencana energi dan pusat data

Akses terhadap energi terbarukan menjadi kunci bagi perluasan pasar.

APAC memimpin pertumbuhan energi nuklir

Ketegangan geopolitik dan harga bahan bakar fosil mendorong upaya diversifikasi.

Peralihan China dari batu bara ke hidrogen terhambat oleh biaya tinggi dan keterbatasan infrastruktur.

Hidrogen hijau membutuhkan pasokan energi terbarukan yang besar dan penyimpanan yang mahal.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.