, India

Kapasitas tenaga angin India untuk meroket hingga 2500 MW pada 2016-2017

Namun potensinya yang belum dimanfaatkan masih terperosok dalam masalah.

Menurut outlook dari CARE Ratings yang baru-baru ini diterbitkan tentang proyek-proyek tenaga angin India, total kapasitas terpasang proyek-proyek pembangkit terbarukan pada 31 Maret 2015 agregat menjadi sebesar 35,77 GW (tidak termasuk 41,27 GW proyek hidro besar) terhadap total kapasitas potensialnya yaitu 249,19 GW .

India memiliki potensi angin sekitar 102,77 GW di mana total kapasitas terpasang pada 31 Maret 2015 adalah 23,44 GW dengan potensi yang belum dimanfaatkan sekitar 77%. Bagian utama dari penambahan kapasitas dan eksploitasi potensi angin di masa depan diharapkan dari proyek-proyek sektor swasta.

"Secara instalasi keseluruhan proyek tenaga angin lebih baik selama TA15. Ke depan, mengingat proyek tenaga angin dalam pipeline dengan berbagai IPP, diharapkan penambahan kapasitas akan tumbuh antara 2000 MW sampai 2500 MW selama FY16 - FY17. Selama 5MFY16, total penambahan kapasitas angin tetap pada 645 MW," kata CARE Ratings.

Lebih lanjut dari CARE Ratings :

Potensi besar yang belum dimanfaatkan dalam tenaga angin dikaitkan dengan Plant Load Factor (PLF) yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan tenaga air. Selain itu, karena keterbatasan infrastruktur jaringan, telah ditemukan bahwa jumlah energi yang dihasilkan dari ladang angin tidak dapat ditransmisikan secara efektif kepada konsumen yang menyebabkan pemborosan energi.

Akan tetapi, struktur pembiayaan proyek-proyek tenaga angin di India masih terikat dalam ketidakpastian karena masalah-masalah yang disebutkan di atas meskipun potensi yang belum dimanfaatkan sangat besar sejauh mana hal yang sama dapat menghasilkan masih tetap tidak pasti.

Pada Januari 2014, negara-negara seperti Maharashtra, Rajasthan dan Tamil Nadu telah memanfaatkan potensi energi angin mereka secara keseluruhan lebih dari 50%. Karnataka, Madhya Pradesh, Gujarat dan Andhra Pradesh di sisi lain memperkirakan potensi angin 13,6 GW, 2,9 GW, 35,1 GW dan 14,5 GW, tersebar di 26, 7, 40 dan 32 lokasi yang dapat ditanami angin yang hanya dapat memanfaatkan kapasitas masing-masing hanya 17%, 13%, 10% dan 4%.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.