, China

GWEC: Industri energi angin akan menggerakkan 3,3 juta pekerjaan dalam lima tahun ke depan

Asia akan memimpin lapangan kerja sektor energi terbarukan pada tahun 2050.

Industri tenaga angin diatur untuk menghasilkan 3,3 juta pekerjaan secara global dalam lima tahun ke depan menurut Global Wind Energy Council (GWEC).

Dalam laporan terbarunya, tenaga angin diatur untuk memberikan rekor pertumbuhan instalasi baru selama lima tahun ke depan.

Setelah instalasi bersejarah 93 GW pada tahun 2020, instalasi diperkirakan akan menurun pada tahun 2021 menjadi 88 GW kapasitas angin baru yang terus menurun pada tahun 2022. Namun prakiraan melihat kapasitas angin melonjak hingga 112 GW pada 2025.

“Selama lima tahun ke depan, energi angin akan terus terbukti tangguh dengan compound annual growth (CAGR) sebesar 4 persen. Untuk angin lepas pantai, instalasi tahunan ditetapkan sebesar empat kali lipat pada tahun 2025 dengan CAGR 31,5% selama lima tahun ke depan,” kata GWEC.

Menurut Global Renewables Outlook: Energy Transformation 2050 oleh International Renewable Energy Agency (IRENA), Asia akan memimpin dalam pekerjaan sektor energi terbarukan pada tahun 2050.

Sebuah survei global pada tahun 2020 oleh GWEC menyebutkan bahwa ada 550.000 pekerja energi angin di China dan 63.000 di India.

Prediksi GWEC datang di belakang ekspektasi bahwa energi angin akan segera memainkan peran yang lebih besar dalam dekarbonisasi energi.

Sebuah studi yang diterbitkan di Nature Energy mengatakan bahwa biaya energi angin menurun yang mana dapat mengakibatkan fokus tambahan pada nilai angin di pasar energi dan hambatan penyebaran seperti konflik penggunaan oleh manusia, dampak satwa liar, dan kebutuhan transmisi.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.