, Philippines

Filipina menandatangani kesepakatan pengembangan energi terbarukan dengan Palawan

Kesepakatan ini akan mendukung perencanaan yang terlokalisasi untuk penggunaan energi terbarukan di pulau tersebut.

Department of Energy (DOE) Filipina menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan pemerintah pulau Palawan untuk meningkatkan perencanaan yang terlokalisasi dalam pengembangan dan penggunaan energi terbarukan.

Melalui sebuah pengumuman, MOU tersebut merupakan bagian dari proyek Development for Renewable Energy Applications Mainstreaming and Market Sustainability (DREAMS).

Proyek DREAMS bertujuan untuk menyediakan layanan energi yang efisien dan andal, mengembangkan sumber energi asli dan bersih, dan berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) melalui peningkatan kapasitas dari bangunan milik pemangku kepentingan dan konsumen.

$500 juta diinvestasikan dalam produksi hidrogen ramah lingkungan di Indonesia

Rencananya mencakup pembangunan pabrik hidrogen hijau  senilai US$500 juta di provinsi Aceh.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) meraih penghargaan Engineering Excellence dalam Akses Air Pertanian

Perusahaan menciptakan solusi untuk mengatasi tantangan pasokan air mendesak di sebuah desa di Jawa Timur.

CNOOC Limited mengirimkan Train 3 Proyek LNG Tangguh di Indonesia

Train 3 memiliki kapasitas pembangkit sebesar 7,6 juta ton per tahun.

PLN di Indonesia membuka pembangkit hidrogen ramah lingkungan pertama

Pembangkit tersebut mampu memproduksi 51 juta ton hidrogen per tahun.

Kontribusi TBS Energi terhadap target energi terbarukan Indonesia sebesar 23%.

TBS Energi membantu Indonesia mencapai target kapasitas terpasang 100MW pada 2025.

Asia beralih ke co-firing biomassa pembangkit listrik batu bara demi keamanan energi dan transisi

Namun, para ahli memperingatkan bahwa hal ini berarti pengoperasian pembangkit listrik tenaga batu bara akan diperpanjang.

Asia membutuhkan gas alam untuk menyeimbangkan ‘trilema energi’

Gas alam lebih bersih dibandingkan batu bara dan akan mendukung intermiten energi terbarukan, kata ANGEA.

Rencana energi 18 tahun Kamboja menetapkan target ambisius untuk energi terbarukan

Untuk mencapai ketahanan energi, Kamboja harus mengatasi tantangan investasi, mengurangi konsumsi yang boros, dan meninjau kebijakan harga.

Mengapa ASEAN harus mengambil pendekatan regional untuk mempercepat energi terbarukan

Laporan Pendekatan Regional menguraikan bagaimana kolaborasi merupakan kunci untuk mencapai tujuan 35% kapasitas energi terbarukan pada 2025 di kawasan ini.