, Philippines

Meralco mengharapkan pertumbuhan permintaan listrik mencapai 4,5%

Tetapi faktor-faktor seperti inflasi yang lebih tinggi, suku bunga, dan peningkatan atap solar memperlambat konsumsi.

BusinessMirror melaporkan, President dari Manila Electric Co. (Meralco), Oscar Reyes, mengharapkan permintaan listrik tumbuh 4,5-5% dari 2017.

Reyes mencatat bahwa konsumsi di semua segmen konsumen mendorong penjualan energi. Volume naik 5% menjadi 42.102GWh karena basis pelanggan yang lebih tinggi, kondisi ekonomi positif, dan kesediaan listrik yang stabil.

Akan tetapi, menurut laporan itu, ada perkembangan di sektor ini yang dapat memperlambat konsumsi listrik, seperti suhu yang lebih dingin, inflasi yang lebih tinggi, suku bunga, melemahnya peso, dan meningkatnya adopssi atap solar dan penyimpanan energi. 

“Ini adalah headwinds yang berpotensi mempunyai arti bahwa pertumbuhan listrik dapat melambat. Ini  tidak hanya akan berdampak pada  permintaan listrik tetapi juga permintaan untuk produk dan layanan,” kata Reyes. 

KS Orka memperluas kapasitasnya melewati 200 MW lewat proyek Sorik Marapi

Ini menjadi tonggak penting bagi salah satu proyek listrik bersih terbesar di Indonesia.

CPI kembangkan biomassa bambu ke proyek hybrid yang lebih besar

Warga lokal menggerakkan inisiatif energi terbarukan berbasis komunitas di Indonesia.

Bagaimana Jepang dapat menghidupkan kembali komitmennya pada energi terbarukan

Negara tersebut menghadapi tantangan dari sisi sistem maupun regulasi.

Kawasan Asia-Pasifik perlu selaraskan rencana energi dan pusat data

Akses terhadap energi terbarukan menjadi kunci bagi perluasan pasar.

APAC memimpin pertumbuhan energi nuklir

Ketegangan geopolitik dan harga bahan bakar fosil mendorong upaya diversifikasi.

Peralihan China dari batu bara ke hidrogen terhambat oleh biaya tinggi dan keterbatasan infrastruktur.

Hidrogen hijau membutuhkan pasokan energi terbarukan yang besar dan penyimpanan yang mahal.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.