Pengawas kompetisi Filipina menyetujui akuisisi saham AC Energy di pembangkit listrik tenaga angin 81MW
Dia membeli 67% saham di ladang angin seharga $53,16 juta.
Philippine Competition Commission (PCC) menyetujui akuisisi AC Energy Filipina senilai $53,16 juta (Php2,7b) atas saham Philippine Investment Alliance for Infrastructure (PINAI) di Philippine Wind Holdings Corporation (PhilWind), yang memiliki 67% kepemilikan di pemilik ladang angin Pagudpud 81MW di provinsi Ilocos Norte.
AC Energy mengatakan dalam pengajuan bursa bahwa PCC menyatakan kalau transaksi tersebut kemungkinan tidak akan menghasilkan pengurangan persaingan yang substansial. Hal ini menyusul penandatanganan perjanjian jual beli saham dengan PINAI pada 4 November 2019.
North Luzon Renewables, pemilik dari ladang angin, adalah sebuah aset pembangkit yang didukung oleh feed-in tariff (FIT) di bawah Renewable Energy Act. Peruhaan ini adalah perusahaan patungan dari AC Energy, Inc., UPC Philippines Hold Co I B.V., Luzon Wind Energy Holdings B.V. (afiliasi dari Mitsubishi Corporation), dan PINAI. Ladang angin memulai operasi komersialnya pada November 2014.
Penyelesaian transaksi akan tunduk pada persetujuan Philippine Competition Commission. Dengan demikian, tanggal penyelesaian diharapkan terjadi pada 30 Juni 2020 atau bahkan sebelum tanggal tersebut.
AC Energy akan memiliki kepemilikan ekuitas pilihan efektif sebesar 31% dan kepemilikan ekuitas umum efektif sebesar 15% di North Luzon Renewables.