, Indonesia
231 views
Photo by Rafael Classen rcphotostock.com: https://www.pexels.com/photo/hydrogen-molecules-against-blue-background-10670941/

$500 juta diinvestasikan dalam produksi hidrogen ramah lingkungan di Indonesia

Rencananya mencakup pembangunan pabrik hidrogen hijau  senilai US$500 juta di provinsi Aceh.

Black & Veatch telah menetapkan rencana untuk mendukung perluasan pembangkit hidrogen hijau di Indonesia melalui pembangunan pabrik hidrogen hijau  senilai US$500 juta di provinsi Aceh.

Melalui studi kelayakan yang dilakukan oleh Augustus Global Investment (AGI), proyek ini dipandang “layak secara teknis dan ekonomis” untuk produksi hidrogen hijau  menggunakan elektroliser internal yang ditenagai oleh energi  terbarukan yang disuplai oleh jaringan listrik.

Rencananya, pabrik hidrogen hijau ini akan dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe. Diperkirakan pabrik ini akan memproduksi 98,9 ton hidrogen per hari (TPD) dan memiliki kapasitas 300 MW.

Black & Veatch juga memperkenalkan analisa konfigurasi pabrik dan teknologi serta perkiraan biaya secara kasar untuk pembangkit hidrogen yang diharapkan, pemeliharaan, serta  penyimpanannya.

“Dengan banyaknya sumber daya energi dan terbarukan yang dimiliki Indonesia, termasuk energi panas bumi, terdapat potensi besar bagi proyek ini untuk menjadi katalis dalam menciptakan ekonomi hidrogen jangka panjang di Indonesia pada dekade mendatang,” kata Narsingh Chaudhary, Presiden Black & Veatch, Asia Pasifik dan India.

KS Orka memperluas kapasitasnya melewati 200 MW lewat proyek Sorik Marapi

Ini menjadi tonggak penting bagi salah satu proyek listrik bersih terbesar di Indonesia.

CPI kembangkan biomassa bambu ke proyek hybrid yang lebih besar

Warga lokal menggerakkan inisiatif energi terbarukan berbasis komunitas di Indonesia.

Bagaimana Jepang dapat menghidupkan kembali komitmennya pada energi terbarukan

Negara tersebut menghadapi tantangan dari sisi sistem maupun regulasi.

Kawasan Asia-Pasifik perlu selaraskan rencana energi dan pusat data

Akses terhadap energi terbarukan menjadi kunci bagi perluasan pasar.

APAC memimpin pertumbuhan energi nuklir

Ketegangan geopolitik dan harga bahan bakar fosil mendorong upaya diversifikasi.

Peralihan China dari batu bara ke hidrogen terhambat oleh biaya tinggi dan keterbatasan infrastruktur.

Hidrogen hijau membutuhkan pasokan energi terbarukan yang besar dan penyimpanan yang mahal.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.