, Indonesia
239 views
Photo by Brett Sayles: https://www.pexels.com/photo/windmills-1635332/

ACEN, Barito akan mengakuisisi aset pengembangan energi angin di Indonesia

Barito akan memegang saham sebesar 51%, sementara ACEN akan memiliki 49% saham dalam aset energi angin tersebut.

PT Barito Wind Energy dan ACEN Investments HK Limited telah menandatangani perjanjian jual beli untuk mengakuisisi aset pengembangan energi angin tahap akhir milik UPC Renewables Asia Pacific Holdings di Indonesia dengan kapasitas total 320 megawatt (MW).

Dalam sebuah pernyataan, ACEN menyatakan bahwa Barito Wind akan memegang saham sebesar 51% dalam tiga aset pengembangan tersebut, sementara ACEN HK akan memiliki sisanya sebesar 49%.

ALSO READ: ACEN secures $197.6m sustainability-linked loan facility

Proyek-proyek energi angin tersebut berlokasi di provinsi Sulawesi Selatan (Sidrap 2), Sukabumi, dan Lombok.

Sebagai pemain utama di sektor energi terbarukan, kesepakatan signifikan ini dengan Barito Renewables dan UPC Renewables mencatat tonggak bersejarah lain dalam perjalanan kami. Akuisisi potensial ini sepenuhnya sejalan dengan strategi pertumbuhan kami, terutama dalam memperluas jejak energi angin kami di wilayah Asia Pasifik," kata CEO Internasional ACEN, Patrice Clausse.

Barito dan ACEN juga sedang menjajaki potensi kemitraan jangka panjang untuk proyek energi angin tambahan di Indonesia. Barito, melalui anak perusahaannya Star Energy, sebelumnya juga telah bermitra dengan ACEN untuk Pembangkit Listrik Geotermal Salak dan Darajat berkapasitas 663 MW di Jawa Barat.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.