, Philippines

Inilah mengapa Smart Grid Filipina tertinggal dari tetangga-tetangganya

Seorang pelaku industri menyayangkan kegagalan pemerintah Filipina dalam memberikan inisiatif.

Asian Power duduk dan berbincang bersama manajemen top dari perusahaan konsultan yang membuat proyek jaringan pintar pertama di negara itu selama Singapore International Energy Week untuk berbagi wawasannya.

“Filipina cukup jauh dari tempat negara-negara lain berada dalam jaringan pintar, tetapi saya menyebutnya hal itu tidak dapat dihindari, jadi semoga saja Filipina dapat mengejar ketinggalan,” kata Strategic Business Development Manager, Marnie S. Tolosa,  untuk strategi dan solusi terhubung yang pintar Cisco.

“Sama halnya dengan negara lain yang mendukung smart grid atau efisiensi energi, saya mengharapkan partisipasi yang lebih aktif dari pemerintah, semoga partisipasinya melalui private-public partnership (PPP). Sayangnya, program PPP milik Presiden Noynoy Aquinos sebagian besar pada infrastrukturnya berjalan tetapi tidak ada program PPP pada efisiensi energi. Jadi mudah-mudahan mereka bisa memasukkannya sebagai bagian dari program,” katanya.

Menurut Tolosa, program smart grid diprakarsai oleh pihak swasta dan tidak ada yang berasal dari pemerintah.

Smart grid masih dalam tahap evangelisasi. Pasar kami reaktif terhadap penggunaan energi jadi semoga kami akan segera hadir, lebih cepat dari yang diharapkan,”

Saat ini, CISCO memegang lima dari lebih dari lima puluh proyek jaringan pintar di Filipina sebagai perusahaan konsultan. Proyek-proyek ini termasuk proyek jaringan pintar pertama yang disebut sebagai "Rumah Pintar" oleh Greenfield Development Corp yang berlokasi di Mandaluyong. Proyek ini dimulai dengan dua menara perumahan yang dibangun sebagai pengaplikasian sistem pintar.

Proyek jaringan pintar lainnya yang dimiliki CISCO adalah proyek yang sedang dikembangkan oleh ALphaland, Arthaland, PICAR dan Global Gateway.

 

KS Orka memperluas kapasitasnya melewati 200 MW lewat proyek Sorik Marapi

Ini menjadi tonggak penting bagi salah satu proyek listrik bersih terbesar di Indonesia.

CPI kembangkan biomassa bambu ke proyek hybrid yang lebih besar

Warga lokal menggerakkan inisiatif energi terbarukan berbasis komunitas di Indonesia.

Bagaimana Jepang dapat menghidupkan kembali komitmennya pada energi terbarukan

Negara tersebut menghadapi tantangan dari sisi sistem maupun regulasi.

Kawasan Asia-Pasifik perlu selaraskan rencana energi dan pusat data

Akses terhadap energi terbarukan menjadi kunci bagi perluasan pasar.

APAC memimpin pertumbuhan energi nuklir

Ketegangan geopolitik dan harga bahan bakar fosil mendorong upaya diversifikasi.

Peralihan China dari batu bara ke hidrogen terhambat oleh biaya tinggi dan keterbatasan infrastruktur.

Hidrogen hijau membutuhkan pasokan energi terbarukan yang besar dan penyimpanan yang mahal.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.