, Indonesia
104 views
Photo from Adaro's website.

Laba bersih Adaro Energy melonjak 366% YoY dalam sembilan bulan pertama

Hal ini didukung oleh kenaikan harga jual rata-rata.

PT Adaro Energy Indonesia membukukan pertumbuhan laba bersih 366% year-on-year (YoY) menjadi sekitar $2,2 miliar dalam sembilan bulan pertama di 2022 karena berlanjutnya harga batu bara yang tinggi.

Dalam sebuah pernyataan, Adaro mengatakan bahwa pendapatan inti dari Januari hingga September 2022 melonjak sebesar $262 menjadi sekitar $2,3 miliar dari $644 pada periode yang sama tahun lalu karena kondisi saat ini dan “operasional berkelanjutan yang unggul.”

“Dalam sembilan bulan pertama 2022 Adaro terus menjalankan strategi untuk meningkatkan produksi dan penjualan, karena kami tetap pada kecepatan untuk melihat keduanya meningkat lebih dari 10% YoY,” kata Presiden Direktur dan CEO Garibaldi Thorir.

READ MORE: Adaro Energy’s net profit soars 611% YoY to $1.3b in H1 2022

Perusahaan juga melihat pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) meningkat 231% YoY menjadi sekitar $3,8 miliar.

Margin EBITDA naik menjadi 64,2% dari 44,7% karena kenaikan harga jual rata-rata sebesar 106% dan volume penjualan sebesar 14%.

Pendapatan Adaro selama periode tersebut naik 130% YoY menjadi sekitar $5,9 miliar, dipimpin oleh segmen pertambangan & perdagangan batubara yang naik 135% YoY menjadi sekitar $5,8 miliar.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.