, Indonesia
Logo from Adaro.

Laba inti Adaro Energy naik 11% YoY menjadi $538 juta di Q1

Pendapatan bersihnya meningkat sebesar 50% mencapai sekitar $1,8 miliar.

PT Adaro Energy Indonesia melaporkan pertumbuhan pendapatan inti sebesar 11% year-on-year (YoY) pada kuartal pertama  2023 hingga mencapai $538 juta didukung oleh peningkatan volume produksi dan penjualan.

Dalam pernyataannya, Adaro mengatakan volume produksi dan penjualan meningkat sebesar 29% menjadi masing-masing mencapai 15,69 metrik ton (Mt) dan 15,72 Mt.

“Kami terus mencapai kinerja operasional dan keuangan,” kata Presiden Direktur dan CEO Adaro Garibaldi Thohir.

READ MORE: PLN, 3 other firms ink deal to build 70MW wind power plant in Indonesia

“Harga fluktuatif sehingga kami selalu menekankan keunggulan operasional dan disiplin biaya yang didukung oleh model bisnis kami yang terintegrasi,” tambahnya.

Pendapatan bersih perusahaan juga naik 50% mencapai sekitar $1,8 miliar.

Thohir juga mencatat perkembangan perusahaan yang signifikan selama periode tersebut termasuk peletakan batu pertama proyek pembangkit listrik tenaga air 1.735 megawatt.

Adaro juga memulai kegiatan prakonstruksi untuk peleburan aluminiumnya.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.