, Indonesia
101 view s
Photo by Karsten Würth on Unsplash

Masdar dan Indonesia menjalin kemitraan untuk memperluas proyek energi terbarukan

Masdar menandatangani perjanjian dengan Pertamina Power Indonesia dan PLN Nusantara Power.

Perusahaan energi yang berbasis di Abu Dhabi, Masdar, menandatangani kemitraan strategis dengan Indonesia untuk meningkatkan proyek energi terbarukan di negara di kawasan Asia Tenggara tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Masdar mengatakan bahwa mereka menandatangani nota kesepahaman dengan Pertamina Power Indonesia untuk pengembangan proyek tenaga surya, angin, dan hidrogen hijau di Indonesia dan luar negeri, dengan memanfaatkan kemitraan yang ada dengan Pertamina Geothermal Energy.

Perusahaan ini juga menandatangani Perjanjian Studi Pengembangan Bersama (Joint Development Study Agreement) dengan PLN Nusantara Power untuk tahap kedua dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata guna meningkatkan kapasitasnya hingga 500 megawatt (MW).

ALSO READ: Masdar consortium secures land for 10GW wind project in Egypt

Selain itu, Masdar juga menerima persetujuan untuk melanjutkan pengembangan proyek energi terbarukan hingga dua gigawatt di Nusantara, dengan fase awal melibatkan 200 MW di ibu kota baru tersebut.

"Upaya kami bersama akan mendorong investasi dalam hidrogen hijau, tenaga surya, dan angin untuk menempatkan Indonesia sebagai pemimpin regional dalam transisi energi global," kata CEO Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.