Masdar dan Indonesia menjalin kemitraan untuk memperluas proyek energi terbarukan
Masdar menandatangani perjanjian dengan Pertamina Power Indonesia dan PLN Nusantara Power.
Perusahaan energi yang berbasis di Abu Dhabi, Masdar, menandatangani kemitraan strategis dengan Indonesia untuk meningkatkan proyek energi terbarukan di negara di kawasan Asia Tenggara tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Masdar mengatakan bahwa mereka menandatangani nota kesepahaman dengan Pertamina Power Indonesia untuk pengembangan proyek tenaga surya, angin, dan hidrogen hijau di Indonesia dan luar negeri, dengan memanfaatkan kemitraan yang ada dengan Pertamina Geothermal Energy.
Perusahaan ini juga menandatangani Perjanjian Studi Pengembangan Bersama (Joint Development Study Agreement) dengan PLN Nusantara Power untuk tahap kedua dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata guna meningkatkan kapasitasnya hingga 500 megawatt (MW).
ALSO READ: Masdar consortium secures land for 10GW wind project in Egypt
Selain itu, Masdar juga menerima persetujuan untuk melanjutkan pengembangan proyek energi terbarukan hingga dua gigawatt di Nusantara, dengan fase awal melibatkan 200 MW di ibu kota baru tersebut.
"Upaya kami bersama akan mendorong investasi dalam hidrogen hijau, tenaga surya, dan angin untuk menempatkan Indonesia sebagai pemimpin regional dalam transisi energi global," kata CEO Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi.