, Indonesia
109 views
Photo by Kerry on Pexels

AS menginvestasikan $126 juta untuk pengembangan pembangkit listrik panas bumi di Indonesia

Fase I Ijen Geothermal akan memiliki kapasitas 31 MW.

Korporasi Keuangan Pembangunan Internasional AS atau The US International Development Finance Corporation (DFC) berkomitmen hingga $126 juta dalam investasi di perusahaan listrik Indonesia, PT Medco Cahaya Geothermal, untuk mendukung pengembangan pembangkit listrik mereka.

Dalam sebuah pernyataan, DFC mengatakan bahwa jumlah tersebut akan meningkatkan pengembangan dan operasi pembangkit listrik Fase I Ijen Geothermal dengan kapasitas bersih 31 megawatt.

"Pembangkit listrik panas bumi Ijen merupakan bagian penting dari strategi ambisius Indonesia untuk transisi energi," kata Wakil CEO DFC, Nisha Biswal.

ALSO READ: PLN and DNV tie up on designing power-grid systems in Indonesia

“Proyek ini juga memperkuat tujuan bersama kita melalui Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia, yang akan meningkatkan keamanan ekonomi dan energi bagi kedua negara,” tambah Biswal.

Proyek ini akan meningkatkan pembangkitan energi terbarukan di Jawa Timur dan memberikan dasar beban rendah karbon untuk jaringan listrik Jawa-Bali yang merupakan sistem pembangkit listrik terbesar di negara ini.

Follow the link for more news on

KS Orka memperluas kapasitasnya melewati 200 MW lewat proyek Sorik Marapi

Ini menjadi tonggak penting bagi salah satu proyek listrik bersih terbesar di Indonesia.

CPI kembangkan biomassa bambu ke proyek hybrid yang lebih besar

Warga lokal menggerakkan inisiatif energi terbarukan berbasis komunitas di Indonesia.

Bagaimana Jepang dapat menghidupkan kembali komitmennya pada energi terbarukan

Negara tersebut menghadapi tantangan dari sisi sistem maupun regulasi.

Kawasan Asia-Pasifik perlu selaraskan rencana energi dan pusat data

Akses terhadap energi terbarukan menjadi kunci bagi perluasan pasar.

APAC memimpin pertumbuhan energi nuklir

Ketegangan geopolitik dan harga bahan bakar fosil mendorong upaya diversifikasi.

Peralihan China dari batu bara ke hidrogen terhambat oleh biaya tinggi dan keterbatasan infrastruktur.

Hidrogen hijau membutuhkan pasokan energi terbarukan yang besar dan penyimpanan yang mahal.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.