AS menginvestasikan $126 juta untuk pengembangan pembangkit listrik panas bumi di Indonesia
Fase I Ijen Geothermal akan memiliki kapasitas 31 MW.
Korporasi Keuangan Pembangunan Internasional AS atau The US International Development Finance Corporation (DFC) berkomitmen hingga $126 juta dalam investasi di perusahaan listrik Indonesia, PT Medco Cahaya Geothermal, untuk mendukung pengembangan pembangkit listrik mereka.
Dalam sebuah pernyataan, DFC mengatakan bahwa jumlah tersebut akan meningkatkan pengembangan dan operasi pembangkit listrik Fase I Ijen Geothermal dengan kapasitas bersih 31 megawatt.
"Pembangkit listrik panas bumi Ijen merupakan bagian penting dari strategi ambisius Indonesia untuk transisi energi," kata Wakil CEO DFC, Nisha Biswal.
ALSO READ: PLN and DNV tie up on designing power-grid systems in Indonesia
“Proyek ini juga memperkuat tujuan bersama kita melalui Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia, yang akan meningkatkan keamanan ekonomi dan energi bagi kedua negara,” tambah Biswal.
Proyek ini akan meningkatkan pembangkitan energi terbarukan di Jawa Timur dan memberikan dasar beban rendah karbon untuk jaringan listrik Jawa-Bali yang merupakan sistem pembangkit listrik terbesar di negara ini.