Mongolia menyetujui IPP pertama dalam 20 tahun
Prophecy Coal berbicara dengan bangga tentang proyek pembangkit listrik mine-mouth mereka, yang pertama dari jenisnya untuk Mongolia, dan yang dirancang untuk menambah serta pada akhirnya menggantikan infrastruktur pasokan listrik yang menua di negara itu.
Menurut CEO and founder Prophecy Coal Corp., John Lee, perusahaan itu saat ini berada di fase 1 pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara termal 600MW di Mongolia tengah yang akan ditingkatkan hingga 4200MW setelah fase 2.
“Kapasitas awal 600MW akan didedikasikan untuk konsumsi domestik. Peningkatan output yang diusulkan menjadi 4200MW akan memungkinkan Mongolia untuk mengekspor daya langsung ke Cina dengan menghubungkan ke saluran tegangan ultra tinggi yang ada,” kata dia menambahkan.
Proyek yang diberikan lisensi pada November 2011 akan menjadi proyek pembangkit listrik independen pertama di Mongolia dalam kurun waktu lebih dari dua puluh tahun, katanya.
"Ada empat pembangkit listrik yang ada di Mongolia tetapi mereka telah ada di sana sejak 1970-an dan, secara teknisnya, sudah berumur sangat tua," kata Lee sambil mencatat bahwa beberapa proyek lainnya yang dilisensikan pada 1990-an saat ini sedang tidak aktif.
Lee mencatat bahwa perusahaan sedang dalam tahap akhir negosiasi perjanjian pembelian listrik dengan pemerintah Mongolia. Setelah itu, Prophecy akan memberikan kontrak konstruksi dan berusaha untuk menyimpulkan pengaturan pembiayaan sebelum memulai konstruksinya pada April 2013.