, Indonesia
Photo from Pertamina Geothermal Energy.

PGE go public di Bursa Efek Indonesia

Perusahaan mampu mengumpulkan sekitar $593,5 juta dalam penawaran umum perdana mereka.

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) telah mencatatkan total 10,35 miliar saham biasa untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, yang mewakili 25% dari modal yang ditempatkan dan disetor.

Dalam sebuah pernyataan, PGE mengatakan saham tersebut ditawarkan dengan harga sekitar $0,057 (IDR875) per saham, dan mampu mengumpulkan sekitar $593,5 juta (IDR9,1t). Lebih dari 630 juta saham dialokasikan untuk program opsi saham manajemen dan karyawan.

READ MORE: Indonesia’s geothermal energy to reach 8.1GW by 2035

Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto mengatakan, dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk mendukung rencana perseroan mengembangkan kapasitas terpasang hingga 2027.

Perusahaan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas terpasang basis yang dimiliki dan dioperasikan menjadi 1.272 megawatt (MW) pada  2027 dari 672MW saat ini.

Perusahaan mengelola 13 area panas bumi dengan total kapasitas terpasang 1.877 MW.

$ = Rp15.260,05

KS Orka memperluas kapasitasnya melewati 200 MW lewat proyek Sorik Marapi

Ini menjadi tonggak penting bagi salah satu proyek listrik bersih terbesar di Indonesia.

CPI kembangkan biomassa bambu ke proyek hybrid yang lebih besar

Warga lokal menggerakkan inisiatif energi terbarukan berbasis komunitas di Indonesia.

Bagaimana Jepang dapat menghidupkan kembali komitmennya pada energi terbarukan

Negara tersebut menghadapi tantangan dari sisi sistem maupun regulasi.

Kawasan Asia-Pasifik perlu selaraskan rencana energi dan pusat data

Akses terhadap energi terbarukan menjadi kunci bagi perluasan pasar.

APAC memimpin pertumbuhan energi nuklir

Ketegangan geopolitik dan harga bahan bakar fosil mendorong upaya diversifikasi.

Peralihan China dari batu bara ke hidrogen terhambat oleh biaya tinggi dan keterbatasan infrastruktur.

Hidrogen hijau membutuhkan pasokan energi terbarukan yang besar dan penyimpanan yang mahal.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.