Unit-unit Pertamina masuk kesepakatan kerja sama perdagangan karbon
Ini melibatkan 1,9 juta ton setara emisi karbon.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menandatangani perjanjian kerja sama perdagangan karbon dengan Pertamina Patra Niaga dan Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang akan mendukung upaya dekarbonisasi grup.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Pertamina Patra Niaga membeli kredit karbon dari Pertamina EBT sebesar 1,8 juta ton emisi karbon setara untuk jangka waktu satu tahun, kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Langkah tersebut akan mengimbangi karbon yang dihasilkan oleh Pertamina Patra Niaga, unit niaga minyak dan gas grup tersebut.
"Kerja sama perdagangan karbon dengan Pertamina NRE ini tidak hanya untuk kebutuhan internal kita saja; Ini juga akan menjadi peluang bagi kami untuk menawarkannya, seperti di sektor pertambangan dan ketenagalistrikan,” kata Chief Executive Officer Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, menambahkan bahwa kredit karbon ini berpotensi ditawarkan kepada konsumen industri yang berorientasi ekspor.
Perusahaan mengatakan sumber penggantian karbon yang ditunjuk adalah pembangkit listrik tenaga panas bumi Lahendong unit 5 dan 6, dengan kapasitas gabungan 2x220 megawatt dan dikelola oleh PGE.