, Indonesia
116 views

Unit-unit Pertamina masuk kesepakatan kerja sama perdagangan karbon

Ini melibatkan 1,9 juta ton setara emisi karbon.

Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menandatangani perjanjian kerja sama perdagangan karbon dengan Pertamina Patra Niaga dan Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang akan mendukung upaya dekarbonisasi grup.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Pertamina Patra Niaga membeli kredit karbon dari Pertamina EBT sebesar 1,8 juta ton emisi karbon setara untuk jangka waktu satu tahun, kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Langkah tersebut akan mengimbangi karbon yang dihasilkan oleh Pertamina Patra Niaga, unit niaga minyak dan gas grup tersebut.

"Kerja sama perdagangan karbon dengan Pertamina NRE ini tidak hanya untuk kebutuhan internal kita saja; Ini juga akan menjadi peluang bagi kami untuk menawarkannya, seperti di sektor pertambangan dan ketenagalistrikan,” kata Chief Executive Officer Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, menambahkan bahwa kredit karbon ini berpotensi ditawarkan kepada konsumen industri yang berorientasi ekspor.

Perusahaan mengatakan sumber penggantian karbon yang ditunjuk adalah pembangkit listrik tenaga panas bumi Lahendong unit 5 dan 6, dengan kapasitas gabungan 2x220 megawatt dan dikelola oleh PGE.

KS Orka memperluas kapasitasnya melewati 200 MW lewat proyek Sorik Marapi

Ini menjadi tonggak penting bagi salah satu proyek listrik bersih terbesar di Indonesia.

CPI kembangkan biomassa bambu ke proyek hybrid yang lebih besar

Warga lokal menggerakkan inisiatif energi terbarukan berbasis komunitas di Indonesia.

Bagaimana Jepang dapat menghidupkan kembali komitmennya pada energi terbarukan

Negara tersebut menghadapi tantangan dari sisi sistem maupun regulasi.

Kawasan Asia-Pasifik perlu selaraskan rencana energi dan pusat data

Akses terhadap energi terbarukan menjadi kunci bagi perluasan pasar.

APAC memimpin pertumbuhan energi nuklir

Ketegangan geopolitik dan harga bahan bakar fosil mendorong upaya diversifikasi.

Peralihan China dari batu bara ke hidrogen terhambat oleh biaya tinggi dan keterbatasan infrastruktur.

Hidrogen hijau membutuhkan pasokan energi terbarukan yang besar dan penyimpanan yang mahal.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.