, Australia

Atap surya dapat mencakup 77% dari permintaan jaringan Australia pada tahun 2026

Akan ada tambahan sebanyak 8.9GW di atas kapasitas 14GW solar yang ada.

Laju pembangkit listrik tenaga atap surya meningkat melampaui ekspektasinya sendiri, menghasilkan rumah dan bisnis menambahkan setidaknya 8,9 gigawatt (GW) dari kapasitas yang ada 14GW pada tahun 2025, kata Australian Energy Market Operator (AEMO).

Sistem energi surya ini sendiri dapat menyediakan hingga 77% dari total permintaan listrik pada tahun 2026 di empat negara bagian daratan yang merupakan bagian dari National Electricity Market, yaitu Australia Selatan, Victoria, NSW, dan Queensland. The Renew Economy melaporkan bahwa ini akan berdampak besar pada harga, permintaan, dan pengoperasian jaringan.

“Akibatnya, permintaan operasional minimum di seluruh daratan NEM diperkirakan akan turun ke rekor terendah 4GW menjadi 6GW pada tahun 2025, yang mana turun dari 15GW pada tahun 2019,” kata AEMO.

Lebih lanjut, Renew Economy menunjukkan bahwa salah satu masalah utama dengan atap surya dari perspektif AEMO adalah kurangnya visibilitas dari relatif tentang bagaimana mereka beroperasi dan ketidakmampuan untuk mengelola atau mengatur output mereka.

“Transisi ke sistem tenaga yang dipasok hampir seluruhnya oleh sumber daya terbarukan dan terdistribusi dalam beberapa periode, menunjukkan terdapat perubahan besar dalam sistem tenaga dan operasi pasar listrik,” lapor AEMO.

 

Follow the link for more news on

KS Orka memperluas kapasitasnya melewati 200 MW lewat proyek Sorik Marapi

Ini menjadi tonggak penting bagi salah satu proyek listrik bersih terbesar di Indonesia.

CPI kembangkan biomassa bambu ke proyek hybrid yang lebih besar

Warga lokal menggerakkan inisiatif energi terbarukan berbasis komunitas di Indonesia.

Bagaimana Jepang dapat menghidupkan kembali komitmennya pada energi terbarukan

Negara tersebut menghadapi tantangan dari sisi sistem maupun regulasi.

Kawasan Asia-Pasifik perlu selaraskan rencana energi dan pusat data

Akses terhadap energi terbarukan menjadi kunci bagi perluasan pasar.

APAC memimpin pertumbuhan energi nuklir

Ketegangan geopolitik dan harga bahan bakar fosil mendorong upaya diversifikasi.

Peralihan China dari batu bara ke hidrogen terhambat oleh biaya tinggi dan keterbatasan infrastruktur.

Hidrogen hijau membutuhkan pasokan energi terbarukan yang besar dan penyimpanan yang mahal.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.