, Indonesia
120 views
Photo from ACWA Power.

ACWA akan mengembangkan fasilitas hidrogen hijau terbesar di Indonesia

Proyek ini akan didukung oleh 600 MW tenaga surya dan angin.

Perusahaan daya Saudi Arabia, ACWA Power, penyedia listrik milik negara Indonesia, Perusahaan Listrik Negara, dan produsen pupuk dan kimia PT Pupuk Indonesia, menandatangani kesepakatan untuk mengembangkan fasilitas hidrogen hijau terbesar di negara Asia Tenggara tersebut yang diharapkan mulai beroperasi pada 2026.

ALSO READ: ACWA commences green hydrogen project development in Uzbekistan

Dalam sebuah pernyataan, ACWA Power menyebutkan bahwa Proyek Garuda Hidrogen Hijau akan ditenagai oleh 600 megawatt tenaga surya dan angin, serta akan menghasilkan 150.000 ton amonia hijau setiap tahun.

Proses lelang untuk proyek ini, yang diperkirakan akan biaya lebih dari $1 miliar, dijadwalkan akan dimulai pada kuartal pertama 2024 dan mencapai penutupan keuangan pada akhir 2025.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh CEO ACWA Power, Marco Arcelli, dengan CEO PLN, Darmawan Prasodjo, dan CEO Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-28.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.