Apa yang perlu diketahui tentang pasar energi biomassa di Asia Tenggara
Terlepas dari semua berita negatif tentang Karbon, pasar energi biomassa akan terus bertumbuh.
"Ada beberapa teknologi pengubah permainan baru yang sedang dicoba, dan pasar akan mengambil lebih banyak hal dari teknologi ini," kata,Regional Sales Manager Caterpillar Asia, Dr. John Lee dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Asian Power.
"Pemerintah memiliki lebih banyak program insentif, alih-alih CDM karbon (mekanisme pembangunan bersih), ada pemerintah nasional yang menerapkan program untuk merangsang jenis kegiatan macam ini," katanya.
Menurut Dr. Lee, Thailand telah menjadi salah satu negara paling aktif di industri ini, dan Malaysia memiliki potensi untuk menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan. “Maksud saya, Undang-Undang Energi Terbarukan membangkitkan banyak minat bagi Malaysia. Indonesia mungkin menjadi yang berikutnya, tetapi saya pikir hal ini akan menjadi kegiatan tiga negara utama, Thailand, Malaysia dan Indonesia. Negara-negara lainnya pasti akan mengikuti. Saya pikir Vietnam akan memakan waktu sedikit lebih lama karena pemerintahnya."
Dr. Lee mengatakan bahwa dalam hal daya yang dihasilkan dari biomassa, Asia Tenggara menghasilkan sekitar 100 MW per tahun. “Di bidang biogas, pertumbuhannya akan sedikit kurang, mungkin pertumbuhannya sebanyak 10-15% di pasar dalam 5 tahun ke depan. Untuk gasifikasi biomassa, saya pikir pertumbuhan di pasar itu akan menghasilkan energi yang cukup besar, menjadi dua atau tiga kali lipat dari biogas. Ini merupakan pasar yang lebih baru dan terdapat para pemain baru di sana yang ikut serta berpartisipasi dan itu akan meningkat."
Dia menekankan bahwa insentif tertentu harus diberlakukan untuk membawa lebih banyak investasi. “Harus ada keterbukaan tertentu di pasar dan di pemerintah, dan undang-undang yang tepat untuk merangsang kegiatan ini. Saya pikir kegiatan ini sedang terjadi, pemerintah menjadi lebih liberal tentang kegiatan semacam ini dan mereka memberlakukan tarif untuk mendorong kegiatan ini, terlepas dari semua ketidakpastian tentang Karbon. Jadi saya pikir kita bergerak ke arah yang benar."
Dia percaya bahwa ada masa depan yang sangat baik untuk pasar energi biomassa. “Energi biomassa tidak akan pernah menjadi sumber utama produksi listrik, tetapi ada untuk memberikan sedikit offset untuk proyek skala kecil. Proyek-proyek ini memang menghasilkan manfaat ekonomi. Mereka juga memiliki pengembalian sosial dan jelas baik untuk lingkungan,” katanya.
Dr. John Lee adalah pembicara di Clean Energy Expo selama Singapore International Energy Week 2011 yang diadakan di Suntec Singapore.