, Indonesia
127 views
Photo by Amol Mande via Pexels

IEEFA mendorong reformasi kebijakan untuk menarik lebih banyak investasi energi terbarukan di Indonesia

Proses perencanaan, pengadaan, dan investasi perlu dievaluasi ulang.

Untuk membantu Indonesia mencapai target energi terbarukan 2030, negara ini perlu mengamankan investasi senilai $146 miliar dari sektor swasta. Persyaratan ini membutuhkan reformasi kebijakan yang mendesak untuk dapat menarik dan meningkatkan kepercayaan investor di negara tersebut, menurut Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA).

Dalam laporan terbarunya yang berjudul “Unlocking Indonesia’s Renewable Energy Investment Potential,” IEEFA mengatakan bahwa negara ini hanya menarik investasi sebesar $1,5 miliar, yang setara dengan 574 megawatt (MW) kapasitas energi terbarukan tambahan. Ini jauh tertinggal dibandingkan tetangga Asia Tenggara seperti Vietnam yang memiliki kapasitas tenaga surya sebesar 13.035 MW dan pembangkit listrik tenaga angin sebesar 6.466 MW.

Sementara pemerintah telah menerapkan langkah-langkah untuk mempromosikan investasi energi terbarukan, khususnya dari produsen tenaga listrik independen, langkah-langkah tersebut belum cukup karena kebijakan yang tidak menguntungkan dan implementasi regulasi yang lemah, kata IEEFA.

“Persyaratan kontraktual yang ketat mengenai tenaga surya dan angin meningkatkan biaya dan menghalangi investasi swasta,” tambahnya.

IEEFA mencatat beberapa hambatan yang memengaruhi kemauan investor untuk memasuki pasar energi terbarukan Indonesia, antara lain mewajibkan sistem mitra, pembatasan pada transfer hak kepemilikan, skema deliver-or-pay yang tidak menguntungkan, tarif atap yang tidak menarik, persyaratan konten lokal (LCR) yang ketat, kurangnya insentif kredit karbon, dan prosedur pengadaan yang rumit.

Untuk mengatasi hal ini, IEEFA merekomendasikan agar pihak berwenang meninjau dan mengubah proses perencanaan, pengadaan, dan investasi saat ini untuk menarik lebih banyak investor.

“Investor swasta akan didorong untuk memasuki pasar energi terbarukan Indonesia jika terdapat prosedur pengadaan yang jelas dan ringkas, bersama dengan implementasi regulasi yang konsisten dan andal,” kata Mutya Yustika, penulis laporan dan Spesialis Keuangan Energi di IEEFA.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.