, Indonesia
120 views
Photo by Amol Mande via Pexels

IEEFA mendorong reformasi kebijakan untuk menarik lebih banyak investasi energi terbarukan di Indonesia

Proses perencanaan, pengadaan, dan investasi perlu dievaluasi ulang.

Untuk membantu Indonesia mencapai target energi terbarukan 2030, negara ini perlu mengamankan investasi senilai $146 miliar dari sektor swasta. Persyaratan ini membutuhkan reformasi kebijakan yang mendesak untuk dapat menarik dan meningkatkan kepercayaan investor di negara tersebut, menurut Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA).

Dalam laporan terbarunya yang berjudul “Unlocking Indonesia’s Renewable Energy Investment Potential,” IEEFA mengatakan bahwa negara ini hanya menarik investasi sebesar $1,5 miliar, yang setara dengan 574 megawatt (MW) kapasitas energi terbarukan tambahan. Ini jauh tertinggal dibandingkan tetangga Asia Tenggara seperti Vietnam yang memiliki kapasitas tenaga surya sebesar 13.035 MW dan pembangkit listrik tenaga angin sebesar 6.466 MW.

Sementara pemerintah telah menerapkan langkah-langkah untuk mempromosikan investasi energi terbarukan, khususnya dari produsen tenaga listrik independen, langkah-langkah tersebut belum cukup karena kebijakan yang tidak menguntungkan dan implementasi regulasi yang lemah, kata IEEFA.

“Persyaratan kontraktual yang ketat mengenai tenaga surya dan angin meningkatkan biaya dan menghalangi investasi swasta,” tambahnya.

IEEFA mencatat beberapa hambatan yang memengaruhi kemauan investor untuk memasuki pasar energi terbarukan Indonesia, antara lain mewajibkan sistem mitra, pembatasan pada transfer hak kepemilikan, skema deliver-or-pay yang tidak menguntungkan, tarif atap yang tidak menarik, persyaratan konten lokal (LCR) yang ketat, kurangnya insentif kredit karbon, dan prosedur pengadaan yang rumit.

Untuk mengatasi hal ini, IEEFA merekomendasikan agar pihak berwenang meninjau dan mengubah proses perencanaan, pengadaan, dan investasi saat ini untuk menarik lebih banyak investor.

“Investor swasta akan didorong untuk memasuki pasar energi terbarukan Indonesia jika terdapat prosedur pengadaan yang jelas dan ringkas, bersama dengan implementasi regulasi yang konsisten dan andal,” kata Mutya Yustika, penulis laporan dan Spesialis Keuangan Energi di IEEFA.

Follow the link for more news on

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.

Indonesia harus mengatasi hambatan regulasi untuk membangun daya tarik energi terbarukan

Indonesia membutuhkan $285 miliar untuk meningkatkan kapasitas energi bersih dan mencapai target iklim 2030.

ACEN menargetkan empat kali lipat energi terbarukan untuk energi yang lebih bersih pada 2030

Mereka juga melihat peluang pertumbuhan di sektor lain seperti penyimpanan energi.

Apakah India menyediakan energi terbarukan yang cukup untuk memenuhi permintaan listrik di 2031-2032?

Negara ini membutuhkan setidaknya 35GW untuk mencapai target 500 GW dalam enam tahun.

Bagaimana rencana Filipina mencapai elektrifikasi 100% pada 2028

Lebih dari 2 juta rumah tangga masih hidup tanpa listrik.

Dominasi tenaga surya Cina bersinar dalam pengembangan energi

Beijing diproyeksikan akan melampaui target penambahan kapasitas tenaga surya dan angin sebesar 200GW tahun ini.

Jepang perlu tindakan berani untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan energi terbarukannya secara penuh

RE100 mendesak Jepang untuk meningkatkan kapasitas energi hijau hingga 363GW pada 2035.

Singapura membutuhkan tetangga dari Asia Tenggara untuk mendukung transisi energi terbarukan

Para ahli memilih Malaysia dan Indonesia sebagai sumber impor energi terbarukan.

Sistem JAMALI terancam oleh ancaman keandalan dan efisiensi

Sistem Jawa-Madura-Bali (JAMALI) menyuplai 70% listrik Indonesia untuk 160 juta orang.