Indonesia Renewable Energy
Indonesia dan GH2 menandatangani kesepakatan untuk mempercepat adopsi hidrogen hijau
Indonesia dan GH2 menandatangani kesepakatan untuk mempercepat adopsi hidrogen hijau
Kesepakatan ini mencakup empat bidang utama kolaborasi.
ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia
Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.
Aslan Energy dan PT Calypte Sugi Power akan kembangkan pusat energi surya 2-GW di Indonesia
Produksi awal dijadwalkan pada 2026.
Indonesia harus mengatasi hambatan regulasi untuk membangun daya tarik energi terbarukan
Indonesia membutuhkan $285 miliar untuk meningkatkan kapasitas energi bersih dan mencapai target iklim 2030.
IEEFA mendorong reformasi kebijakan untuk menarik lebih banyak investasi energi terbarukan di Indonesia
Proses perencanaan, pengadaan, dan investasi perlu dievaluasi ulang.
Pertamina mengalokasikan $6,2 Miliar untuk perluasan kapasitas energi bersih
Perusahaan ini menargetkan 6 GW pembangkit berbasis energi hijau pada 2029.
Indonesia meluncurkan Investasi dan Rencana Kebijakan Komprehensif senilai $20 miliar untuk Just Energy Transition Partnership
Ini bertujuan mencapai 44% porsi energi terbarukan pada 2030.
Rencana transisi energi Indonesia menghadapi rintangan implementasi
Indonesia dan mitra internasionalnya sepakat untuk memobilisasi pembiayaan sebesar US$20 miliar.
Indonesia mendapatkan $20 miliar di bawah Just Energy Transition Partnership
Rencana Indonesia termasuk memuncaknya total emisi sektor listrik pada 2030.
Energi panas bumi Indonesia akan mencapai 8.1GW pada 2035
Bahkan dapat mencapai target 9,3GW jika berhasil dalam lelang WKP.
Pertamina Indonesia mempercepat peralihan energi bersih
Perusahaan akan memprioritaskan pengembangan energi baru dan terbarukan.