Korea Selatan dan Indonesia menandatangani kesepakatan kerja sama energi nuklir
Perjanjian tersebut merupakan salah satu dari 16 perjanjian yang ditandatangani oleh para pihak pada KTT ASEAN 2023.
Perusahaan-perusahaan dari Korea Selatan dan Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MOU) untuk bekerja sama dalam “membina basis industri energi nuklir,” dan di bidang lain di sektor energi dan mobilitas.
Dalam pernyataannya, Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi (MOTIE) Korea Selatan mengatakan kesepakatan kerja sama nuklir tersebut merupakan salah satu dari 16 MOUS yang ditandatangani pada Business Roundtable saat Presiden Korea Yoon Suk Yeol menghadiri KTT ASEAN 2023 di Jakarta.
Dari 16 MOU tersebut, lima diantaranya merupakan perjanjian di bidang tenaga listrik dan energi bersih untuk peralatan ramah lingkungan, amonia hijau, penangkapan dan penyimpanan karbon, serta perangkat tenaga listrik. Mereka juga menandatangani dua perjanjian untuk solusi parkir listrik dan terintegrasi di sektor mobilitas.
ALSO READ: South Korea targets to double new energy industry exports by 2030
Dua kesepakatan ditandatangani untuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di bidang mineral kritis dan rantai pasokan, satu kesepakatan mengenai “white bio” yang dapat terurai secara hayati dalam daur ulang sumber daya, dan tiga kesepakatan terkait industri inti, peralatan konstruksi, dan ritel fesyen.
Para pihak juga menandatangani dua perjanjian di bidang kebijakan kesehatan untuk pengiriman fasilitas kesehatan dan penelitian kebijakan ASEAN.
MOTIE mengatakan pemerintah Korea dan Indonesia akan bekerja sama erat untuk kelancaran implementasi langkah-langkah tindak lanjut perjanjian tersebut melalui peluncuran insentif dan dukungan bantuan pembangunan resmi.