, India

China vs. India for Nepal hydropower project

A hydropower project in Nepal is being eyed by three Indian companies and a joint venture and three Chinese companies.

According to the Indo-Asian News Service, Larsen and Toubro, and Mumbai's Jyoti Structures Ltd and KEC International Ltd are the three Indian companies that have been shortlisted from nearly a dozen for turnkey operations including laying transmission lines and building a substation for the 456 MW Upper Tamakoshi Hydroelectric Project, Nepal's biggest hydel project being built with domestic funding.

The Indian joint venture in the fray is partnered by Spain's Cobras Instalaciones Y Servicios and the New Delhi-based Aravali Infrapower Ltd.

The three pre-qualified Chinese companies are the Sinohydro Corporation, Central China Power Grid International Economic and Trade Company, and Shanghai Electric Power Transmission and Distribution Engineering.

To be built on the Tamakoshi river in Dolakha district in northern Nepal, the project is being developed by Upper Tamakoshi Hydropower Ltd or UTHL, a subsidiary of the state-run Nepal Electricity Authority or NEA.
Upper Tamakoshi, with an estimated cost of over US$492.6 million, is being funded by NEA, UTHL and Nepal's Employees' Provident Fund, that is providing a long-term loan of US$140.7 million.

Sinohydro has an edge over its competitors, having already been awarded the contract for the main civil construction work. This entails building a tunnel, dam and powerhouse.

The project is expected to be completed by 2015.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.