, Japan

Global Wind Energy Council dan badan tenaga angin Jepang meluncurkan satuan tugas gabungan

Keduanya ingin meluncurkan studi tentang pengurangan biaya angin lepas pantai pada Oktober.

Global Wind Energy Council (GWEC) dan Japan Wind Power Association (JWPA) meluncurkan Japan Offshore Wind Task Force bersama dengan para pemain industri lokal dan global yang diarahkan untuk mempercepat pasar angin lepas pantai Jepang, menurut sebuah pengumuman.

Gugus tugas akan mengatasi hambatan utama untuk pertumbuhan industri angin lepas pantai Jepang seperti memberikan masukan demi merampingkan proses regulasi untuk pengembangan proyek dan membangun rantai pasokan lokal.

Hal ini mencakup pemain industri lokal dan global dan akan terlibat secara teratur dengan Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) dan Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT).

Hasil pertama dari gugus tugas tersebut akan menjadi studi pengurangan biaya untuk mengeksplorasi potensi pengurangan biaya jangka panjang dari industri di Jepang. Studi ini akan dirilis pada Oktober 2020.

Per Desember 2019, Jepang memiliki 65,6MW tenaga angin lepas pantai, termasuk lima turbin terapung dengan total 19MW, dengan proyek 13GW lainnya yang masih dalam proses EIA.

KS Orka memperluas kapasitasnya melewati 200 MW lewat proyek Sorik Marapi

Ini menjadi tonggak penting bagi salah satu proyek listrik bersih terbesar di Indonesia.

CPI kembangkan biomassa bambu ke proyek hybrid yang lebih besar

Warga lokal menggerakkan inisiatif energi terbarukan berbasis komunitas di Indonesia.

Bagaimana Jepang dapat menghidupkan kembali komitmennya pada energi terbarukan

Negara tersebut menghadapi tantangan dari sisi sistem maupun regulasi.

Kawasan Asia-Pasifik perlu selaraskan rencana energi dan pusat data

Akses terhadap energi terbarukan menjadi kunci bagi perluasan pasar.

APAC memimpin pertumbuhan energi nuklir

Ketegangan geopolitik dan harga bahan bakar fosil mendorong upaya diversifikasi.

Peralihan China dari batu bara ke hidrogen terhambat oleh biaya tinggi dan keterbatasan infrastruktur.

Hidrogen hijau membutuhkan pasokan energi terbarukan yang besar dan penyimpanan yang mahal.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.