, India

Organisasi dari Tata Power menjual Energy Eastern seharga $10,19 juta

Transaksi ini diharapkan akan selesai pada 31 Maret 2019.

Perusahaan utilitas listrik Tata Power mengumumkan bahwa organisasi terstrukturnya, Coastal Gujarat Power, telah menandatangani kesepakatan untuk menjual 100% sahamnya di anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Energy Eastern (EEPL) ke Trust Energy Resources (TERPL) seharga $10,19 juta, seperti diungkapkan melalui sebuah pengumuman bursa.

Menurut pernyataan itu, transaksi diharapkan selesai pada 31 Maret 2019. Trust Energy Resources juga merupakan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan.

Transaksi tersebut akan termasuk dalam transaksi pihak terkait dan dilakukan secara wajar, menurut laporan media.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.