, Singapore

Portofolio atap surya 50MW milik Sunseap Group di Singapura mendapat tambahan $50 juta

ING Bank adalah pengatur tunggal untuk kesepakatan itu.

ING Bank telah memberikan pinjaman hijau senilai $50 juta untuk portofolio proyek atap surya 50MW milik Sunseap Group Singapura.

Menurut sebuah pengumuman, proyek-proyek tenaga surya atap di Singapura ini akan berukuran sekitar 100kW hingga 5MW dan dapat memperoleh manfaat dari Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) jangka panjang dengan lebih dari 20 perusahaan komersial dan industri internasional dan domestik seperti PSA.

“Pembiayaan ini diharapkan dapat membantu berbagai industri di Singapura – mulai dari pendidikan hingga transportasi dan teknologi – mengimbangi jejak karbon mereka,” kata Head of Utilities, Power and Renewables, Asia Pasifik, ING, Erwin Maspolim.

Pinjaman $50 juta ini berada di belakang kerangka keuangan hijau yang dibuat untuk Sunseap, di mana ING bertindak sebagai penasihat penataan hijau.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.