, Vietnam

Proyek tenaga surya 41MW Jepang dari Vena Energy mulai beroperasi

Proyek ini dikatakan menghasilkan sekitar 49.526MWh energi terbarukan setiap tahun.

Produsen Tenaga Independen (IPP) yang berfokus di Asia Pasifik, Vena Energy, telah memulai operasi komersial proyek tenaga surya Hitachiomiya berkapasitas 41MW di Jepang, menurut sebuah pengumuman.

Pembangunan proyek ini dimulai pada Desember 2018.

Proyek ini menyediakan 121.980 modul fotovoltaik yang mencakup area seluas 41,23 hektar di prefektur Ibaraki di Jepang.

Hitachiomiya dikatakan menghasilkan sekitar 49.526MWh per tahun, untuk memasok hingga 9.389 rumah tangga Jepang dengan energi terbarukan setiap tahun.

Proyek ini juga diharapkan dapat mengurangi sekitar 545.776 ton gas rumah kaca dan menghemat 3.749.115 liter air setiap tahunnya.

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.