, Indonesia
105 views
Photo by Brett Sayles from Pexels.

PLN dan DNV bekerja sama merancang sistem jaringan listrik di Indonesia

Desain jaringan ini akan difokuskan untuk pengendalian pemulihan bencana.

PT PLN (Persero), melalui anak perusahaannya PT PLN Engineering (PLNE), telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan DNV untuk berkolaborasi dalam merancang sistem jaringan listrik untuk pengendalian pemulihan bencana di Indonesia.

Dalam sebuah pernyataan, DNV menyebutkan bahwa Nota Kesepahaman dua tahun ini akan berfokus pada pengawasan dan akuisisi data, serta sistem manajemen energi, yang akan memastikan operasi jaringan listrik pintar dan mikrogrid yang andal, efisien, dan aman.

"Untuk mengoptimalkan potensi energi bersih, investasi pada jaringan listrik sama pentingnya dengan investasi dalam pengembangan energi terbarukan, dan kolaborasi sangat penting agar jaringan pintar dapat memaksimalkan potensinya dalam mendekarbonisasi sistem energi," kata Brice Le Gallo, Wakil Presiden dan Direktur Regional APAC, Sistem Energi di DNV.

ALSO READ: PT Jawa Satu Power starts 1,760 MW LNG Power Plant in Indonesia

Nota Kesepahaman tersebut juga menunjukkan niat para pihak untuk secara bersama-sama menggunakan sumber daya, pemasaran bersama, dan pengembangan bisnis.

Mereka juga akan meningkatkan kapasitas karyawan PLNE melalui program-program termasuk workshop lokal dan luar negeri.

KS Orka memperluas kapasitasnya melewati 200 MW lewat proyek Sorik Marapi

Ini menjadi tonggak penting bagi salah satu proyek listrik bersih terbesar di Indonesia.

CPI kembangkan biomassa bambu ke proyek hybrid yang lebih besar

Warga lokal menggerakkan inisiatif energi terbarukan berbasis komunitas di Indonesia.

Bagaimana Jepang dapat menghidupkan kembali komitmennya pada energi terbarukan

Negara tersebut menghadapi tantangan dari sisi sistem maupun regulasi.

Kawasan Asia-Pasifik perlu selaraskan rencana energi dan pusat data

Akses terhadap energi terbarukan menjadi kunci bagi perluasan pasar.

APAC memimpin pertumbuhan energi nuklir

Ketegangan geopolitik dan harga bahan bakar fosil mendorong upaya diversifikasi.

Peralihan China dari batu bara ke hidrogen terhambat oleh biaya tinggi dan keterbatasan infrastruktur.

Hidrogen hijau membutuhkan pasokan energi terbarukan yang besar dan penyimpanan yang mahal.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.