, India

Reliance Power to utilize Shanghai Electric products

Reliance Power Limited has placed an order for 30,000 megawatt capacity of boiler, turbine, generator packages with theShanghai Electric Group Company. It will be used for its coal based power plants.

Reliance Power and SEC have signed memorandum of understanding to cover the financing with leading Chinese Banks such as Bank of China, China Development Bank, the Export-Import Bank of China and Industrial and Commercial Bank of China. The agreement with the Chinese banks allows Reliance Power to get financing for importing Chinese equipment for up to $12 billion.

"This order, possibly the largest ever in the world in power generation sector, includes supply of 42 units of 660 MW each using environmentally friendly, super-critical technology for Reliance Power's projects at various locations in India," the company said in a statement.

The companies said that they will set up a 'centre of excellence' and training facility for those working in power plants and a manufacturing unit in India.

"The strategic cooperation between Reliance Power and leading global supplier like SEC will enable faster project execution of our projects. SEC's after sales support will ensure higher availability and assured maintanance support through the operating life of the our projects," said J P Chalsani, CEO of Reliance Power.
The project will be completed over the next three years.
 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.