, India
104 views
Photo by Studio Art Smile via Pexels

India’s VGF scheme enough to fund Indian BESS deployment

The country was urged to accelerate the distribution of funding available.

India's existing viability gap funding (VGF) scheme of INR 3,760 crore provides adequate support to bridge the current cost gap of INR 2,637 crore in the country’s battery energy storage system (BESS) sector.

According to a study by the International Institute for Sustainable Development, it will not be a smart move to inject more financing in the sector. What the government should do is accelerate the pace of BESS auctions and spread the funding more thinly across projects and beyond the 4 gigawatt-hour capacity by 2030/2031.

The study also told the government to reduce the Goods and Services Tax (GST) on BESS components, which would make the sector more cost-competitive.

There is also a need to implement power market reforms, and establish other
regulatory policies to incentivise investment in BESSs to mobilise additional investment.

India should also allocate funding for training and capacity building of state-level actors such as State Electricity Regulatory Commissions, State Load Dispatch Centres, and distribution companies (discoms) in BESS project development and preparing resource adequacy plans.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.