, Indonesia
293 views
Source: Pixabay (Pexels)

Laporan IRENA: Biaya energi terbarukan saat ini semakin efektif bagi Indonesia

Penghematan biaya energi diperkirakan bernilai US$400 miliar-600 miliar hingga 2050.

Berdasarkan laporan International Renewable Energy (IRENA), peluang investasi dalam teknologi energi terbarukan diperkirakan mencapai US$332 miliar dan US$80 miliar dalam infrastruktur jaringan pada 2030.

Dalam jangka panjang, nilai tersebut dapat mencapai hingga US$2,42 miliar dalam investasi kumulatif hingga 2050 untuk sistem energi yang mencakup pembangkit, efisiensi, dan infrastruktur pendukung.

“Permintaan energi Indonesia yang meningkat memberi negara ini kesempatan untuk memanfaatkan potensi energi terbarukan yang sangat besar dan maju dalam mengejar pertumbuhan ekonomi rendah karbon yang adil dan berkelanjutan,” kata Direktur Jenderal IRENA, Francesco La Camera.

Outlook kami menunjukkan bahwa Indonesia dapat menetapkan dirinya pada jalur menuju emisi nol bersih dengan biaya lebih rendah daripada alternatifnya, asalkan pemerintah menerapkan langkah-langkah seperti yang direkomendasikan dalam Outlook, dan mendapat dukungan internasional yang dibutuhkan.”

Read more: IRENA, industry leaders establish Alliance for Industry Decarbonisation

Permintaan listrik di negara ini diproyeksikan tumbuh setidaknya lima kali lipat menjadi lebih banyak dari 1.700 terawatt-jam pada 2050.

Meskipun  investasi yang signifikan diperlukan untuk memenuhi permintaan ini, IRENA mencatat bahwa biaya pengembangan energi terbarukan masih lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil.

Laporan tersebut menemukan penghematan biaya energi antara US$400 miliar-US$600 miliar secara kumulatif hingga 2050, dengan tambahan penghematan biaya eksternal sebesar US$600 miliar dari polusi udara yang lebih rendah.

 

PT Jawa Satu Power mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga LNG sebesar 1.760 MW di Indonesia

Pembangkit ini dapat memproduksi listrik untuk 4,3 juta rumah tangga.

Barito Wind Energy mengakuisisi mayoritas saham di PT UPC Sidrap Bayu Energi

Perusahaan ini akan memegang saham sebesar 99,99% di perusahaan tersebut.

Grup NEFIN bekerja ekstra keras dalam mengejar proyek-proyeknya

CEO Glenn Lim menjelaskan bagaimana keterlambatan berubah menjadi hal baik karena perusahaan bertujuan mencapai kapasitas 667 MW pada 2026.

Summit Power International menyediakan dukungan LNG yang vital untuk Bangladesh

Tanpa pasokan listrik cross-border, LNG diperlukan oleh negara yang menghadapi kendala geografis untuk menerapkan sumber energi terbarukan.

JERA, mitra unit PT PLN untuk pengembangan rantai nilai LNG

MOU juga mencakup studi kemungkinan konversi ke hidrogen, rantai nilai amonia.

VOX POP: Bagaimana teknologi vehicle-to-grid dapat meningkatkan transisi energi?

Teknologi vehicle-to-grid (V2G) dipandang sebagai inovasi revolusioner menuju ketahanan jaringan listrik dan peningkatan transisi energi yang kokoh.

IDCTA: Partisipasi global dapat meningkatkan penjualan kredit karbon Indonesia

Pasar karbon Indonesia yang baru dibuka memiliki sebanyak 71,95% kredit karbon yang belum terjual pada akhir 2023.

Bagaimana Asia Tenggara dapat mencapai potensi biogasnya

Kawasan ini hanya memiliki sekitar satu gigawatt kapasitas dengan Thailand, Indonesia, dan Malaysia memimpin dalam hal produksi.