, Indonesia

Asian Power Utility Forum 2018 heats up in Jakarta with more than 40 delegates

The forum focused on Indonesia's demand dilemma and the trends in the country's energy sector.

The Asian Power Utility Forum 2018 successfully brought together more than 40 business leaders and decision makers from energy companies in Indonesia at the Ritz-Carlton in Jakarta on March 20.

James Ooi, partner at The Lantau Group, opened with a presentation on the era of energy storage. He was followed by Jaya Wahono, founder and CEO at Clean Power Indonesia, to talk about providing Indonesians universal access to power. Tony Segadelli, president at OWL, then discussed hybrid power plants for small island base load supply.

Wahono was joined by Miroslav Dijakovic, business development director for Indonesia at Solar Philippines; Bret Mattes, director at Numada; and Andi Asmir, vice president, government relations at Energi Nusantara Merah Putih, on a panel to discuss Indonesia's demand dilemma.

After the panel discussion, the speakers and delegates were able to network during the break.

Following the networking break, Phoumin Han, energy economist at Economic Research Institute for ASEAN and East Asia, presented the role of credit export agencies, MDBs, and government partnerships for enhanced clean coal technology. Heru Dewanto, president director at Cirebon Power, then added his insights on Indonesia's demand dilemma, whilst Warsono Martono, head division of engineering at PT PLN (Persero) talked about digitalisation in the industry.

Wen Bin Lim, director at KPMG; Low Kian Min, chief development officer at JERA Energy Development Asia; Florian Kitt, energy specialist senior at ADB Finance; Kirana D. Sastrawijaya, partner at Umbra; and Harold Tjiptadjaja, CIO at Indonesia Infrastructure all sat together on a panel to discuss the current landscape and trends in the energy sector in Indonesia.

The 2018 Asian Power Utility Forum will also be held in Kuala Lumpur on April 24.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.