, Philippines
130 views

Philippines' AC Energy to fully divest coal assets by 2030

It plans to expand its renewables capacity to 5GW by 2025.

Philippines-based Ayala Corporation’s AC Energy has expressed plans to fully divest its coal generation assets by 2030, as part of its measures to minimise direct greenhouse gas emissions, the company announced. This is subject to review and finalisation by 2025.

Instead, the company plans to make new investments in gas-fired generation, which they deemed as a transition fuel and low carbon alternative to complement renewables.

In 2020, AC Energy plans to reach its renewables capacity to 1GW in 2020 and 5GW by 2025. The company is aiming for renewables to account for at least 30% of energy output by 2020 and no less than 50% of output by 2025.

It is also capping thermal capacity to no more than 50% of output, or at most 2GW by 2025.

According to the Institute for Energy Economics and Financial Analysis, the pandemic has compelled the Philippines to delay the building of import-reliant coal plants. “Out of the disruption comes an opportunity for cheaper, reliable and domestically sourced cleaner power for Filipinos,” energy finance analyst Sara Jane Ahmed said.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.