, India

More green needed by India

India stands to gain immensely should it pursue a more aggressive path towards renewable energy.

United Nations Industrial Development Organisation (UNIDO) Director General Kandeh K. Yumkella said India should now have an aggressive clean energy solution policy. It should also hasten development of green technologies for its energy security and export these to developing countries in Africa and Latin Americas.

"If you promote the three principles of access, efficiency and increase in the share of renewable energy, India can be one of the global leaders in the energy revolution going forward in the next two decades," he said.

Clean energy investments in India reached US$10.3 billion in 2011, up 52% from the US$6.8 billion invested in 2010. This is the highest growth figure of any advanced or emerging economy in the world, and has been traced to India’s improving cost-competitiveness in wind and solar energy.

India’s Ministry of New and Renewable Energy has set a target of 20,000 MW of solar power by 2020. The government is also promoting biomass plants that can produce one to two MW of power.

Yumkella said companies and funds would be interested to invest in green infrastructure in India with government support. He also said India should export its green technology solutions to developing countries in Africa and Latin America.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.