Saudi Arabia's first large wind power plant kicks-off power generation

Dumat-al Jandal wind plant consists of 99 Vestas turbines rated 4.2 MW each.

400-megawatt (MW) Dumat al-Jandal wind plantbeing developed by UAE clean energy firm, Masdar and France’s EDF Renewableshas started generating power as the first large wind power plant in Saudi Arabia, consisting of 99 Vestas turbines rated 4.2 MW each.

According to a report by Power Technology News, the construction of Dumat al-Jandal started in September 2019 and is nearing completion. Once fully operational, the wind facility will generate enough green energy to power up to 70,000 Saudi households while offsetting 988,000t of carbon emissions a year. 

Further, the report said that the project is expected to create more than 600 local jobs during the construction phase and support Saudi Arabia in its climate change mitigation goals.

Enerdata also reports that Dumat al-Jandal wind plant’s full commissioning is expected before the end of 2021. The project will sell its power generation to the Saudi Power Procurement Company, a subsidiary of the Saudi Electricity Company, under a 20-year power purchase agreement or PPA.

Follow the link s for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.