Source: Masdar

Masdar Green REIT, First Abu Dhabi Bank sign $200m financing agreement

This is in support of Masdar Green REIT’s sustainable real estate portfolio.

Masdar Green Real Estate Investment Trust (REIT) has signed a financing commitment with First Abu Dhabi Bank, worth $200m, in support of Masdar’s sustainable real estate portfolio.

“Investors are increasingly looking for ‘responsible’ investment opportunities and evaluate companies based on specific environmental, social and governance practices criteria,” Abdulla Balalaa, Executive Director, Masdar City and Chairman of the REIT, said.

At present, Masdar Green REIT’s portfolio includes four commercial properties within Masdar City in Abu Dhabi.

These properties consume approximately 40% less electricity and water compared to buildings in Abu Dhabi.

For its part, the First Abu Dhabi Bank will aid Masdar Green REIT in acquiring additional properties in Masdar City.

“The proceeds of these acquisitions will in turn assist Masdar City to bring more sustainable real estate assets to market through new sustainable developments and continuing the future expansion of Masdar City,” Balalaa said.

“This REIT also intends to provide a vehicle through which third-party, sustainable developers can monetize their assets, attracting both real estate developers to Masdar City, and aspiring local and international sustainable investors,” he added.

Follow the link s for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.