, India

Tata Power unit bags 600MW hybrid project in Karnataka

It will be commissioned within 24 months from the effectivity of the PPA.

TP Saurya Limited, a wholly-owned subsidiary of Tata Power, was given a “Letter of Award” by the Solar Energy Corporation of India to develop its 600-megawatt (MW) hybrid wind and solar power project in Karnataka.

In a statement, Tata Power said its subsidiary was awarded the project through tariff-based competitive bidding, followed by an e-Reverse auction.

"We are enthused with the win of the 600MW hybrid project for SECI as it reaffirms Tata Power's commitment to building a sustainable ecosystem for transitioning towards a greener future. Renewable hybrid projects are a game changer in India as they can generate round-the-clock power with high-reliability levels to help meet the country's decarbonisation goals," Tata Power CEO and Managing Director Praveer Sinha said.

READ MORE: Tata Power to invest $380m for solar manufacturing plant dev’t in India

The project is expected to commence operations within 24 months from the execution date of the power purchase agreement.

The awarded project brings Tata Power’s renewable capacity to 5,524MW, with a 3,634MW installed capacity, and 1,890MW under various implementation stages.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.