, India
Photo from REC

India's REC invests $4.8b for clean energy projects in Odisha

It partnered with three energy companies for the financing of various power projects.

India-based state-owned energy provider REC Limited signs three memorandums of understanding (MoU) for a $4.8b (40,358 crores) investment on two green hydrogen plants and other conventional power projects in Odisha.

The MoU covers three other energy providers to support and fund various projects in Odisha.

Under the agreement with Odisha Power Generation Corporation, a total of $1.1b (9,538 crores) will go to the development of Units 5 and 6, a 660 MW x 2 thermal power plant in Jharsuguda, Odisha, which will boost the state’s electrical capacity and infrastructure.

For the partnership with Acme Group, REC will sponsor $1.9b (₹16,000 crores) a large-scale green hydrogen and ammonia facility in Gopalpur, paving the way for sustainable and clean energy solutions over the region.

ALSO READ: India, Saudi Arabia sign MOU for renewable energy investments

On REC’s alliance with Avaada Group, $1.8b (15,000 crores) will be allocated to the construction of another green hydrogen and ammonia facility in Gopalpur, contributing to the green energy topography of the vicinity.

REC’s commitment of $4.8b to the state of Odisha aims to set a precedent for the improvement of the energy infrastructure, sustainable standards and economic growth of the thriving region.

$1 = ₹83.27

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.