, APAC
Photo by Kelly via Pexels

Global solar capacity may breach 7,000 GW by 2030

Capacity as of 2023 has reached nearly 1,500 GW.

Solar capacity worldwide is expected to range between 5,457 gigawatts (GW) and 7,203 GW by 2030, which will be driven by Paris Agreement commitments.

According to the latest World Solar Market Report by the International Solar Alliance, this highlights the urgent need for infrastructure investment to achieve climate targets.

From 1.22 GW in 2000, global solar capacity reached 1,418.97 GW in 2023, with 345.83 GW being added last year, accounting for three-quarters of all new renewable capacity worldwide.

Solar generation also surged from 1.03 terrawatt-hours (TWh) in 2000 to 1,628.27 TWh in 2023.

By the end of 2024, global solar manufacturing is expected to exceed 1,100 GW, which is more than twice the anticipated demand for photovoltaic panels.

Solar cell prices have reached $0.037/watt, whilst advanced mono TOPCon and mono PERC module prices have fallen below $0.10/watt, indicating a trend towards greater affordability in solar technology.

In terms of employment, the solar industry currently accounts for 7.1 million of the total 16.2 million jobs in the clean energy space. Nearly 90% of these jobs are concentrated in just ten countries.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.