150 views
Photo by Kindel Media via Pexels

Alternergy receives second tranche of funding for Tanay wind project

The first tranche was given in November.

Alternergy Holdings Corporation, through its subsidiary Alternergy Tanay Wind Corporation, has received the second tranche of funding worth $33.42m (PHP1.97b) for its Tanay Wind Power Project.

In a statement, the company said the funding was from the $135.49m (PHP8b) non-recourse financing facility with the Bank of the Philippine Islands and Security Bank. The first drawdown amounting to $27.18m (PHP1.6b) was made available in November, whilst it also received $25.44m (PHP1.5b) as equity capital as of September 2024.

“The construction of the Tanay Wind Power Project further gains momentum with the additional capital infusion from the 2nd drawdown,” Alternergy President Gerry Magbanua said. “This will facilitate timely installation of the wind turbines by first quarter 2025.”

The Tanay Wind Power Project has a total capacity of 128 megawatts (MW), the largest under the company’s Road to 500 MW capacity target by 2026. It is expected to be completed by the end of 2025.

$1 = PHP58.94

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.