, Philippines
248 views
Photo by Kindel Media via Pexels

Basic Energy completes wind resource assessment for Mabini wind project

The results showed excellent conditions for developing a wind plant.

Basic Energy Corporation has announced that its subsidiary RDG Wind Energy Corporation (RWEC) has completed its wind resource assessment for the Mabini Wind Power Project which will be built in Mabini, Batangas in the Philippines.

In a bourse filing, Basic Energy said the results of the analysis indicate excellent wind conditions for developing a wind power plant with an initial capacity of 50 megawatts, which is expected to generate approximately 250 gigawatt-hours annually. The micrositing study also showed significant potential for future capacity expansion at the site.

RWEC has obtained approval for its system impact study from the National Grid Corporation of the Philippines, allowing the project to proceed with plans for grid interconnection and power delivery.

It also holds an active wind energy service contract with the Department of Energy and is currently conducting feasibility studies, along with preliminary engineering and design work for the plant.

The Mabini plant is expected to be completed and commissioned by early 2028.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.