, Australia
100 views
Photo by Hugo Heimendinger via Pexels

Potentia Energy acquires over 1 GW of Australian renewables portfolio

This includes 700 MW of operating wind and solar assets.

Potentia Energy, co-owned by Enel Green Power and INPEX, has sealed an agreement with CVC DIF and Cbus Super to acquire controlling stakes in over 1 gigawatt (GW) of renewable energy assets across Australia.

In a statement, the company said the portfolio comprises around 700 megawatts (MW) of operational wind and solar facilities,  more than 430 MW of late-stage developments, including South Australian and Queensland Battery Energy Storage System (BESS), and a Western Australian wind project.

“The acquisition expands and complements our existing portfolio of solar and wind assets across the Wholesale Energy Market (WEM) and National Electricity Market (NEM),” said Potentia Energy CEO Werther Esposito.

The company currently has 309 MW of operating solar capacity in South Australia and Victoria, and a 75 MW wind farm in Western Australia. Construction is underway on a 98 MW solar and 20 MW battery hybrid project in New South Wales, with an additional 93 MW solar farm under commissioning in Victoria.

The completion of the acquisition is subject to typical conditions for transactions of this nature, including the Foreign Investment Review Board approval.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.