, Indonesia

BHEL eyeing big business in Indonesia

 

Bharat Heavy Electricals Ltd. is exploring the possibility of setting up an assembly unit in Indonesia. It intends to grab a sizeable market share of the growing demand for power equipment in the South-East Asian country, according to sources. A decision in this regard is expected in the first half of 2011.


The Indian equipment major, which has a sales office in Jakarta, is currently studying the growth potential of the Indonesian market.


As part of its long-term plan to boost its export operations, the company is also bullish on the prospects in the South African market. Initiatives are on to grab orders for export of key equipment to Belarus, Zambia, Libya and Bangladesh. BHEL supplied equipment to most of these markets in the past and is now negotiating for fresh supplies.


With increasing Indian exposure in Indonesia, theoretically, BHEL has growing market opportunities in the country. As the quality of Indonesian thermal coal is close to the Indian varieties except for low ash and high moisture contents, BHEL boilers and turbines are also considered suitable for use in Indonesian conditions.
 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.