, Indonesia

AC Energy inks deal to develop small island power projects in Indonesia

AC Energy will provide funding for projects with sub-50MW capacities.

AC Energy International Holdings Pte Ltd., an affiliate of AC Energy Holdings, Inc. (“AC Energy”), which in turn is a wholly-owned subsidiary of Ayala Corporation, entered into a development funding arrangement with UPC Renewables Asia Pacific Holdings Ltd. and UPC Renewables Asia I Limited for the development of small island power projects in Indonesia. 

Under the terms of the agreement, AC Energy International agreed to provide funding for the development of power generation projects with sub-50MW capacities. AC Energy will also have accompanying rights to participate in further construction funding of other Indonesian renewable energy projects.

“This agreement will broaden AC Energy’s participation in the Indonesian market, as well as deepen our strategic partnership with UPC Renewables” said Eric Francia, AC Energy President and CEO. “Indonesia has huge unserved demand especially in smaller islands, which this initiative aims to address”.

UPC Renewables’ and AC Energy’s partnership started in 2013 for the development, construction and operations of North Luzon Renewable Energy Corp., an 81MW wind farm project in Pagudpud, Ilocos Norte, Philippines. Last January, the two groups achieved financial closing in relation to their 75 MW Sidrap wind farm joint venture project in South Sulawesi, Indonesia, which is the first ever utility-scale wind farm project in Indonesia with an expected operations date of February 2018.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.