, Vietnam

EVN estimates vnd3.5tln loss in 2011

Vietnam Electricity Group estimates it suffered a VND3.5 trillion loss in 2011.

 

This was announced by Pham Le Thanh, general director of EVN, at the group’s conference on 2011 review
and 2012 plans held in Hanoi.

According to Thanh, the figure is much lower than the group earlier’s estimated loss of VND11 trillion as EVN had taken a number of solutions to reduce the operation costs.

In 2011, EVN had produced and purchased a total of 106.33 billion Kwh of electricity, meeting 96% of the year plan and up 9.24% from 2010. Of which, electricity production capacity accounted for 44.7% with 47.54 billion kwh and the purchase of electricity was 58.79 billion Kwh.

The group’s commercial electricity reached 94.04 billion Kwh in 2011, meeting 95.8% the year target and up 9.74% from a year earlier. In which, domestic commercial electricity was estimated at 92.616 billion Kwh, an increase of 9.59% from 2010.

According to Than, the commercial electricity growth was gradually slow down in the end of 2011 because many sectors and companies cut down production due to high input costs, low consumption, large inventories, especially in steel, cement, construction materials sectors.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.