, Indonesia

Indonesian power plant delayed 1 year due to slow permit issuance

It will be one of Asia’s largest.

But Adaro Energy will delay the completion of this coal-fired power plant by a year because the company is still waiting for a local government license.

Adaro Energy joined Japanese firms J-Power and Itochu Corp. to develop the 2,000 megawatt plant in Batang, Central Java. The initial completion date for the power plant was set for 2017.

The $4 billion project’s completion is being held back by the lack of a district construction permit, Garibaldi said.

The process is ongoing, and is at hearing stages for the environmental impact assessment and land acquisition.

“We [the consortium] have requested a one-year extension from state utility firm Perusahaan Listrik Negara,” said Garibaldi Thohir, president director of Adaro.

PLN president director Nur Pamudji said the company understood the problem faced by Adaro and its partners.

“Actually, the contract includes a provision that states that a one-year extension is possible should factors that the developer cannot control occur,” Nur said.

He added that the Batang district head was very slow in issuing the permit for the construction.

“Due to this slow issuance of the permit, everything after that, like the environmental impact assessment, was also delayed,” he added.

For more

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.