, Indonesia

New Indonesian power plant to be delayed

Land acquisition issues have pushed completion back by one year.

The US$4 billion project to build a 2,000 megawatt coal fired power plant in Batang, Central Java is expected to begin commercial operations expected by 2017.

Bhimasena Power Indonesia, a consortium that comprises Japanese J-Power and Itochu and Indonesia’s Adaro Power, won the tender to build the plant.

Land acquisition was supposed to be completed in October 2012 after the announcement of the winning tender, while the project’s financial closure was expected within another six months. It has now been extended to October 2013.

Acquisition of the 226 hectares land required for the plant is currently 80% complete, but completion of the remaining 20% may last until October.

The plant is expected to provide high-efficiency power generation and reduce PT PLN’s electricity generation costs, as coal is cheaper than the diesel many of PLN’s plants still rely on.

The Batang plant is expected to supply electricity for PLN’s Java customers and any interference over its completion will cause a big gap in the future electricity supply for Indonesia.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.