, India

India’s RE auction to continue attracting large developers

IEEFA said current challenges will not have long-term impact to India’s energy sector 

India’s renewable energy sector is expected to continue attracting large developers despite disruptions to global supply chain that pushed prices up, the Institute for Energy Economics and Financials Analysis (IEEFA) reported. 

“We believe India will be able to continue its renewable energy capacity addition trajectory because current supply chain challenges will ease in the short-to-medium term, and the industry has enough cushion to absorb these downside risks,” Shantanu Srivastava, IEEFA Energy Finance Analyst, said.

The report noted that large developers can rely on bond markets to refinance debts at lower rates as well as non-amortisation period on debt repayments. 

IEEFA found that refinancing at an interest rate that is lower by 100 basis points can lead to an additional 2% equity internal rate of return to a hybrid wind-solar power project. The same additional 2% can be expected from a bond market refinancing, which has a non-amortising period of five years.

Moreover, they may also consider in-house engineering, procurement and construction (EPC) and selling carbon credits to developed economies, according to IEEFA. An in-house EPC can add up to 6% whilst selling operational assets can add 4%.

“Central and state nodal agencies should proceed with their pipeline of renewable energy auctions, given that interest from the large companies in the sector should continue, even in these unprecedented times,” Ankur Saboo, an infrastructure finance specialist, said.

Read more: India needs up to $250b investment to reach 2030 RE goals: Moody’s

 

 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.