IPP
, Philippines
135 views
Source: First Gen website

Philippines’ First Gen posts 5% recurring net income growth

Its net income stood at US$265m. 

Philippines’ First Gen Corporation reported its attributable recurring net income grew by 5% to US$265m in 2022.

The company linked this to its renewable platforms, namely geothermal and hydro, which delivered higher earnings as a result of better operating income and lower interest expense. 

“First Gen managed to produce better earnings for 2022, despite lower earnings in the first nine 

months. We saw EDC make a strong recovery from the better performance of its geothermal plants, whilst the hydro platform delivered stable income,” First Gen President and COO Francis Giles B. Puno said.

“The natural gas platform was able to contain its fuel supply curtailment issues from Malampaya, and was able to sell more power in 2022. This led to a minimal decline in net income in the gas portfolio.” 

Read more: Philippines’ First Gen net income drops 13% in H1

Over the same period, revenues grew by 23% to US$2.667b, largely due to an increased volume of electricity sales, and elevated fuel and Wholesale Electricity Spot Market prices. 

The natural gas portfolio accounted for 66% of First Gen’s total consolidated revenues, while 31% came from Energy Development Corporation’s (EDC) geothermal, wind, and solar plants. The remaining 3% comes from the Company’s hydro plants.

 

 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.